Sebuah kecelakaan yang menelan korban jiwa masih akan memilukan bagi para keluarga korban yang ditinggalkan. Bukan untuk mengorek luka lama...
Sebuah kecelakaan yang menelan korban jiwa masih akan memilukan bagi para keluarga korban yang ditinggalkan. Bukan untuk mengorek luka lama para keluarga korban, semoga kecelakaan transportasi di Indonesia tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Kecelakaan pesawat bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab, hingga memakan korban tewas sampai ratusan jiwa manusia,
KAMU TAHU NGGAK ? inilah 5 kecelakaan pesawat dengan korban terbanyak di Indonesia
- Hercules C-130, Pada tanggal 20 Mei 2009 sebuah pesawat c-130 Hercules berangkat dari Jakarta menuju pangkalan militer di Jawa Timur pesawat Hercules Angkatan Udara Indonesia ini merupakan sarana pengangkut umum untuk personil militer dan keluarganya namun pesawat yang hendak mendarat di Bandar Udara Iswahyudi ini jatuh sekitar 5,5 km barat laut ujung landasan dan sempat menghantam daratan dan rumah sebelum mendarat di sawah dengan kondisi pesawat meledak dan terbakar ketika jatuh, kecelakaan ini terjadi pada pukul 06.00 30 pagi di desa geplak Magetan Jawa Timur saat pesawat membawa 112 orang yang terdiri dari 98 penumpang dan 14 grup, akibatnya 98 penumpang tewas dan 2 penduduk lokal meninggal dunia beserta 70 orang dilarikan ke rumah sakit, sebagai informasi kondisi penerbangan pesawat dan cuaca dalam kondisi yang baik Saat Kecelakaan terjadi.
- Adam Air KI 574. Berikutnya ada kecelakaan pesawat Adam Air penerbangan KI-574 yang terjadi pada 1 Januari 2007 penerbangan domestik jurusan Jakarta Surabaya Manado ini hilang setelah transit di Surabaya, kotak hitam baru ditemukan oleh Vendek internasional Amerika Serikat, tujuh bulan kemudian yaitu pada 28 Agustus 2007 di kedalaman 2000 m perairan Majene Sulawesi Barat.
Insiden ini merupakan kecelakaan terburuk pertama Adam Air dalam kurun waktu 3 tahun sejarah perusahaan. 1 tahun 3 bulan setelah kejadian yaitu 25 Maret 2008 knkt menghubungkan penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk kerusakan pada alat bantu navigasi inertial Reference System atau IRS dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat akibatnya tak hadiah satupun orang yang selamat dari Kejadian ini dan tercatat 102 orang tewas yang terdiri dari 96 orang penumpang dan 6 orang awak pesawat. - SILK AIR. Kecelakaan pesawat dengan korban terbanyak di Indonesia yang berikutnya terjadi pada 19 Desember 1997 yang menimpa SILK AIR penerbangan 185, SILK AIR penerbangan 185 merupakan penerbangan komersial rutin dari Jakarta Indonesia menuju Bandara Changi Airport Singapura namun sekitar pukul 04.13 sore pesawat ini jatuh di atas Sungai Musi Palembang Sumatera Selatan, hingga mengakibatkan seluruh orang yang berada di dalamnya meninggal dunia, komie nasional keselamatan transportasi dan tim ahli dari NTSV di Amerika Singapura dan Australia melakukan penyelidikan atas kecelakaan ini lalu pada 14 Desember tahun 2000 knkt menyatakan bahwa penyebab kecelakaan tidak diketahui atau and determine sedangkan NTSV menyatakan bahwa kecelakaan ini merupakan tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh Kapten pesawat akibatnya 104 orang tewas yang terdiri dari 97 orang penumpang dan 7 orang awak pesawat termasuk pilot dari Singapura dan kopilot dari Selandia baru.
- Mandala Airlines RI 091. Berikutnya ada kecelakaan pesawat menimpa Mandala Airlines penerbangan RI 091 yang merupakan sebuah pesawat Boeing 737 200 milik Mandala Airlines pesawat dengan jadwal penerbangan dari Medan ke Jakarta ini membawa 117 orang yang terdiri dari 112 penumpang dan 5 awak, kecelakaan ini terjadi saat pesawat lepas landas dari Bandara Polonia Medan pada 5 September 2005 lalu pesawat lepas landas dalam posisi tidak sempurna lalu menabrak tiang listrik Sebelum jatuh ke Jalan kemudian menimpa rumah warga yang terletak sekitar 100 meter dari bandara. setelah jatuh pesawat meledak beberapa kali hingga terbakar sampai hancur berkeping-keping dan hanya menyisakan ekor pesawat, akibat dari kecelakaan ini sebanyak 100 penumpang tewas, 49 orang di darat menjadi korban jiwa dan menghanguskan rumah warga serta kendaraan bermotor. berdasarkan penelitian awal yang dilakukan oleh knkt bersama tim investigasi nasional transportation safety board dari Amerika Serikat berhasil menemukan bahwa terdapat keusakan yang menyebabkan salah satu mesin tidak bertenaga, beberapa hari setelah kejadian ada laporan bahwa pesawat membawa kargo berisi durian seberat 2 ton yang hampir mencapai batas berat maksimum untuk diangkut di pesawat.
- Garuda Indonesia penerbangan GA 152. Kecelakaan pesawat yang paling banyak memakan korban jiwa terjadi pada 26 september 1997 menimpa Garuda Indonesia penerbangan GA 152, saat hendak mendarat di bandara polonia medan sumatera utara. Pesawat Airbus A300 B4 ini jatuh di buah nabara kecamatan sibolangit kabupaten deli serdang sumatera utara sekitar 30 Km dari lokasi tujuan pendaratan. Pesawat ini hancur, patah dan terbakar hingga menewaskan seluruh orang di dalam pesawat yang berjumlah 234 orang terdiri dari 222 orang penumpang dan 12 orang awak pesawat kecelakaan yang disebut menjadi kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia. Disebabkan karena ketebalan asap menyebabkan jangkauan pandang pilot terbatas sehingga hanya mengandalkan tuntunan dari menara kontrol Bandara Polonia, diduga terjadi salah tangkap informasi antara menara kontrol dengan sang pilot, hal ini mengakibatkan pesawat menuju kearah yang keliru hingga akhirnya menabrak tebing meledak lalu terbakar. 8 jam Setelah kejadian team dari ABRI dan masyarakat sekitar belum bisa melakukan evakuasi karena lokasi reruntuhan pesawat berada 2 km dari ruas Jalan Medan Brastagi dan berada di jurang sedalam 400 m lebih. Menyedihkan lagi 44 Jenazah korban tidak bisa dikenali karena hancur bersama kepingan badan pesawat yang kemudian dimakamkan di Monumen membramo di Medan.
itulah 5 kecelakaan pesawat di Indonesia yang banyak memakan korban jiwa semoga tak ada lagi catatan kelam kecelakaan transportasi tanah air yang akan menguras air mata para keluarga korban. Semoga apa yang disajikan menambah informasi dan pengetahuan anda
